Sunday 19 April 2015

Mengenal Ladder Diagram (Diagram Tangga) Dalam Pemrograman PLC

Bismillah...

Ada yang tau PLC?
Ada yang tau Ladder diagram atau Diagram tangga?

Jika kita ingin jadi seorang insinyur teknik di bidang kontrol, instrumentasi, atau electrical mau ga mau harus tahu dua bahasan di atas, PLC dan ladder diagram (LD). Minimal dua itu, asesoris lainnya lebih banyak lagi.

PLC

Merupakan kependekan dari Programmable Logic Control, secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah perangkat yang dapat diprogram sesuai dengan keinginan kita dengan basis logika. Inget mata pelajaran matematika atau b.indo yang membahas tentang logika??? AND, OR, NOT dan kombinasi dari ketiganya. Kalau lupa silahkan diingat-ingat dulu masa SMP/SMA-nya. PLC ini digunakan secara luas hampir di semua mesin-mesin pabrik.

Ga percaya??? Silahkan buktikan nanti saat temen-temen kerja.

Gambar 1. Penampakan PLC (sumber: google)

Disini kita ga main PERASAAN, full mainin LOGIKA. ^^ So, faktanya, kebanyakan anak cowok yang jadi programmer PLC, tapi tidak menutup kemungkinan anak cewek juga mampu, asal LOGIKA-nya maen.

Beberapa brand PLC yang ane tau nih: OMRON, Allen Bradley, Siemens, dan Mitsubishi.

~~~~

LADDER DIAGRAM (LD)

Atau diagram tangga, merupakan salah satu jenis media pemrograman sebuah perangkat programmable (dapat dikontrol) dengan cara penulisan algoritma berupa diagram yang seolah-olah mirip tangga. Tau tangga kan?

Gambar 2. Tangga/ladder.

Nah, diagramnya memang mirip tangga. Coba perhatikan di gambar 3. Ini ane pake zelio soft 2 besutan Schneider Electric, walaupun program ini di khususkan untuk SMART RELAY, tapi untuk belajar LD sangat nyaman digunakan (Interface-nya sederhana dan ga bikin mata kelilipan ^^). Ada juga software lainnya yaitu LADSIM (Ladder Simulator) besutan bytronic.

Mau belajar pakai yang mana? Pilihan ada di tangan anda.

Gambar 3. Contoh LD

Beberapa istilah yang harus nempel di otak nih:
  1. Rung, alias baris, ditunjukan oleh penomoran 001,002,...,nnn,
  2. Contact (Contact 1, Contact 2,..., Contact n), merupakan penempatan komponen LD: Input dan kontak Output,
  3. Coil, ini merupakan baris untuk menempatkan komponen LD: Output, Internal Coil/flag, dan komponen fungsi khusus (Timer atau Counter),
  4. Address/Alamat (I1, I2, Q1, Q2, dll), terdapat di setiap komponen diagram, salah dalam penulisan addres mengakibatkan program tidak berjalan. Masing-masing vendor memiliki penulisan address yang berbeda-beda, disarankan untuk membaca operating manual jika langsung menangani hardware PLC.
Ok, tarik nafas sebentar... baca sekali lagi biar makin nempel di otak ^^.

~~~

Sekarang kita mulai bahas tiap-tiap komponen LD dan fungsinya masing-masing.

  • Kontak Normally Open (NO)

Fungsinya sebagai kontak/saklar dengan kondisi normal/awal/default terbuka/open (Logika awal 0). Perubahan kondisi dapat terjadi karena dua hal:
  1. Jika memiliki alamat Input, maka perubahan kondisi dipengaruhi oleh perubahan fisis yang terjadi pada input hardware.
  2. Jika memiliki alamat Output/Internal Coil, maka perubahan kondisi dipengaruhi oleh perubahan Output/Internal Coil itu sendiri.

  • Kontak Normally Close (NC)

Mirip dengan kontak NO, perbedaannya hanya terletak pada kondisi awal, yaitu tertutup/close (Logika awal 1).


  • Coil

Terbagi menjadi dua jenis, external coil dan internal coil/flag. External coil ini berhubungan langsung dengan address output. Misalnya output dihubungkan dengan lampu, maka lampu akan menyala jika wxternal coil tersebut aktif. Berbeda dengan internal coil, coil tersebut digunakan sebagai coil bantu dalam perancangan sebuah algoritma, tidak serta merta mempengaruhi output.

Biar lebih faham kita langsung coba membuat rangkaian sederhana berikut ini:
  • Menyalakan lampu dengan menggunakan PLC (Loading)
Untuk komponen utama cukup sekian dulu. Tunggu tulisan-tulisan lainnya:
1. Bagaiman cara wiring rangkaian dengan menggunakan PLC.
2. Fungsi khusus pada PLC (Timer/Counter).
3. Membuat lampu lalu lintas menggunakan PLC.
4. Kontrol PID menggunakan PLC.
5. Menghubungkan HMI dengan PLC.

Sunday 12 April 2015

TUTORIAL DESAIN PCB MENGGUNAKAN EAGLE (Membuat Board Part 2, Finishing)

Contents

Nah ini adalah lanjutan dari tulisan Bikin desain PCB menggunakan EAGLE

Setelah kita melakukan tahap-tahap sebelumnya sampai bentuk desain kita seperti gambar 1 ini.


Gambar 1. Hasil Routing Rangkaian Catu Daya

Nah langkah selanjutnya adalah proses FINISHING.
Tools yang akan digunakan adalah:
  1. POLYGON 
  2. TEXT 
  3. RATSNEST 
  4. DRC 

STEP 1

klik POLYGON buat bidang datar yang melingkupi desain di atas (bentuk bidang datarnya suka-suka kita). Lihat gambar 2 biar lebih jelas,


Gambar 2. Proses Pembuatan Polygon

Proses pembuatan POLYGON mirip dengan WIRE (mulai dari merubah ukuran, jenis desain, dan lain-lain).

Harus diingat, saat membuat POLYGON, garis awal dan garis akhir harus bertemu sampai terbentuk bidang datar garis-garis. Lihat gambar 3.


Gambar 3. Garis Putus-Putus Merupakan Polygon

Sampai sini proses pembuatan POLYGON sudah selesai, lanjut ke tahap selanjutnya.

STEP 2

Langkah selanjutnya adalah untuk melihat efek penggunaan POLYGAN dengan menggunakan tools:
RATSNEST 

klik RATSNEST dan hasilnya akan seperti yang terlihat di gambar 4.


Gambar 4. Hasil Klik Ratsnest

Pada gambar 4, gap antara WIRE dan POLYGON masih terlalu dekat, untuk mengatur gap tersebut gunakan tools DRC (Digital Rules Check) sampai keluar jendela baru DRC (Gambar 5) dan pilih tab CLEARANCE.


Gambar 5. Jendela DRC

Atur nilai-nilai sesuai keinginan kita, biasanya saya beri nilai 35 mil kemudian
Klik Apply
close jendela DRC
Klik RATSNEST untuk melihat perubahannya (Gambar 6).


Gambar 6. Hasil Pengaturn Nilai Clearance di DRC

Pembuatan POLYGON bukan tanpa maksud, salah satu tujuannya adalah sebagai GROUNDING. Pada beberapa komponen yang mengeluarkan panas berlebih seperti regulator, membutuhkan grounding yang besar.

Untuk melakukan hal tersebut gunakan tools NAME
Klik polygon dan ubah namanya menjadi GND. (Gambar 7)


Gambar 7. Rename Polygon

Klik RATSNEST untuk melihat perubahannya. (Gambar 8)


Gambar 8. Hasil Polygon yang Sudah Di gabungkan dengan GND 

STEP 3

Tambahkan identitas atau apapun itu agar desain kita lebih bagus. Gunakan tools TEXT.
Klik TEXT, tulis apa yang ingin kita tulis, contohnya "CATU DAYA" (Gambar 9), Pilih posisi tulisan akan diletakan.

Jangan lupa klik RATSNEST untuk melihat perubahannya.


Gambar 9. Desain Siap Cetak

Sekian, semoga bermanfaat... ^^